masukkan script iklan disini
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap, ada kelompok yang blingsatan melihat pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintahan Jokowi di Papua. Demikian diungkap Moeldoko kepada wartawan ditemui di kantornya di Jakarta.
Karena itu, ia menyatakan bahwa Presiden akan terus menjaga komunikasi dengan tokoh dan masyarakat Papua. Itu dilakukan demi suksesnya pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah gencar-gencarnya dilakukan.
Itu sebabnya Presiden ketujuh RI tersebut kembali akan mengundang tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat Bumi Cendrawasih pascamemanasnya situasi di Papua.
Pertemuan tersebut tidak lain untuk mendengarkan asirasi masyarakat Papua.
Rencananya, pertemuan itu akan digelar pekan depan sekaligus untuk meredam dan menciptakan susana yang kondusif. “Pasti masyarakat untuk bisa membantu pemerintah dalam stabilitas,” kata Moeldoko.
Moeldoko memastikan, pembangunan infrastruktur di Papua akan terus dijalankan.
Karena itu, pihaknya memastikan tak akan membiarkan kelompok atau segelintir orang yang tak menginginkan provinsi itu maju. “Memang saya analisa ada kelompok-kelompok tertentu yang blingsatan melihat pembangunan yang terjadi di Papua, mereka tidak menginginkan Papua itu sejahtera,” ungkapnya.
Akan tetapi, Moeldoko enggan merinci kelompok mana yang dimaksudnya itu.
Hanya saja, pihaknya memastikan bahwa komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat Papua akan terus dijaga.
“Kalau ini tidak terbangun terus-menerus, maka pengaruh kanan kiri itu kadang-kadang bisa menyesatkan,” jelasnya.
Jangan sampai masyarakat dipengaruhi oleh berbagai informasi yang menyesatkan. “Itu lah presiden sangat konsisten membangun komunikasi baik komunikasi di Istana, maupun komunikasi periodik beliau datang ke Papua,” jelasnya.
Sumber: (Pojoksatu.id)
