Inilah sosok Antonius Kosasih Direktur Utama (Dirut) PT Taspen yang namanya disebut terlibat skandal Pilpres 2024 sebesar Rp 300 triliun.
Sosok Antonius NS Kosasih Dirut PT Taspen yang kini jadi sorotan publik.
Sosok pemilik nama lengkap Antonius Nicholas Stephanus Kosasih jadi perbincangan setelah munculnya pengakuan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Antonius Kosasih disebut sebut sebagai Dirut PT Taspen yang terlibat dalam pengelolaan dana Pilpres 2024.
Dikutip dari Portal Jember, Dirut PT Taspen Antonius NS Kosasih disebut-sebut terlibat dalam pengelolaan dana Capres 2024 sebesar Rp300 triliun.
Kabar ini berawal dari pernyataan Kamaruddin Simanjuntak yang menyebut Dirut PT Taspen menyiapkan dana Capres 2024.
Nama Antonius NS Kosasih kemudian menjadi sorotan lantaran kini menjabat sebagai Dirut PT Taspen.
Sebelumnya juga Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa dirinya telah melayangkan laporan terhadap dana Rp300 triliun tersebut kepada Presiden dan Wakil Presiden, namun hingga saat ini belum ada tindakan atas laporannya tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih merupakan Dirut PT Taspen.
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih diangkat Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Dirut Taspen menggantikan Iqbal Latanro pada tahun 2022.
Harta Kekayaan Antonius NS Kosasih Dirut PT Taspen dikutip dari LHKPN
Tercatat ANS Kosasih sudah tiga kali melaporkan LHKPN.
Pertama ia melaporkan kekayaannya saat menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Perhutani pada 2010 lalu.
Pada laporan LHKPN pertama, harta kekayaan ANS Kosasih tercatat sebanyak Rp6.933.931.173.
Laporan kedua diserahkan KPK pada 2 Februari 2015 saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Transjakarta, tercatat kekayaan ANS Kosasih Rp15.615.997.484.
Laporan ketiga saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya tahun 2019, harta kekayaannya sebesar Rp32.584.452.726.
Adapun rincian harta kekayaan ANS Kosasih berdasarkan LHKPN terakhir adalah sebagai berikut.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp10.750.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 208 m2/144 m2 di Kota Jakarta Timur , HASIL SENDIRI Rp2.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 236 m2/120 m2 di Kota Jakarta Timur , HASIL SENDIRI Rp2.250.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 255 m2/109 m2 di Kota Jakarta Timur , HASIL SENDIRI Rp2.500.000.000
4. Tanah Seluas 1050 m2 di Malang, HASIL SENDIRI Rp500.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 157 m2/146 m2 di Kota Jakarta Selatan , HASIL SENDIRI Rp3.500.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp875.000.000
1. Mobil, HONDA CR-V JEEP Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
2. Mobil, HONDA CR-V JEEP Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
3. Mobil, TOYOTA INNOVA Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp175.000.000
4. Mobil, MITSUBISHI (PEMBAYARAN SECARA CICILAN) PAJERO SPORT (NILAI PEROLEHAN = HARGA DEALER) Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp300.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp6.289.270.700
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp15.363.997.377
F. HARTA LAINNYA Rp1.537.818.430
Sub Total Rp34.816.086.507
G. HUTANG Rp2.231.633.781
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp32.584.452.726.
Biodata Antonius NS Kosasih Dirut PT Taspen
Nama: Antonius Nicholas Stephanus Kosasih
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 12 Juli 1970
Umur: 52 tahun
Agama: Katolik
Istri: Rina Lauwy Kosasih
Pendidikan Antonius NS Kosasih Dirut PT Taspen
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
Magister Managemen Keuangan dan Investasi di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI).
Pekerjaan Saat Ini: Dirut PT Taspen
Karir Antonius NS Kosasih Dirut PT Taspen
Direktur Utama PT TASPEN (Persero) (2020-sekarang)
Direktur Investasi PT TASPEN (Persero) (2019 - 2020)
Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (Persero) (2016 - 2019)
Komisaris Utama PT WIKA REALITY (2016-2017)
Direktur Utama PT TRANSPORTASI JAKARTA (TRANSJAKARTA) (2014-2016).
Sebelumnya, pengacara Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan hal mengejutkan di luar kasus pembunuhan yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin mengungkap adanya dana Rp300 triliun untuk persiapan Capres di Pemilu 2024.
Dana sebesar Rp300T tersebut menurut Kamaruddin disimpan Dirut BUMN.
Hal itu diungkap Kamaruddin saat bertemu KPK dalam sebuah dialog.
Kamaruddin menyebut Dirut PT Taspen menyimpan dananya atas nama beberapa wanita.
Para wanita itu menurut Kamaruddin juga dinikahi oleh Dirut BUMN tersebut. Tetapi Kamaruddin tak menyebut nama Dirut yang dimaksud.
"Ketemu muslim dia muslim, padahal dia Katolik. Ketemu Hindu, Hindu dia, nikah. Ketemu Kristen, Kristen dia. Semua agama dilakonin. Kesannya Nusantara banget gitu lho," sindir Kamaruddin Simanjuntak dalam tayangan di kanal Youtube Realita TV pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Kamarudin menyebut wanita-wanita ini menghuni beberapa apartemen mewah dengan gaya hidu yang mewah.
Para wanita ini dititipi uang Rp300 T dengan cara diinvestasikan. Kemudian ada cash back.
"Cash back inilah yang diinvestasikan pada perempuan-perempuan yang tidak dinikahi secara resmi. Hanya secara ghaib. Wanita-wanita ini bisa transaksi Rp200 juta per hari. Itu uang dari mana?" tanya Kamaruddin Simanjuntak.
Ia pun mempertanyakan berapa gaji seorang Dirut BUMN hingga mampu menghidupi beberapa wanita dengan mewah.
"Saya gak tahu kalian gaji berapa Dirut BUMN itu," sindir Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak juga mengungkapkan hal mengejutkan.
Meski sang Dirut BUMN tersebut mampu menafkahi beberapa wanita dengan biaya mahal, namun anak kandungnya dari istri sah, hingga saat ini belum dibayar SPP untuk sekolahnya.
"Ajaibnya sampai hari ini anak kandungnya belum bayar SPP. Dari istri yang resmi namanya Rina," buka Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin mengaku menangani kasus ini, ia telah berkirim surat ke Presiden, Menteri BUMN, Komisi 6 DPR, Menteri Keuangan, Menpan-RB, hingga direktur SDM PT Taspen, Komisi III DPR, termasuk ke Ombudsman, tetapi tak ada yang menanggapi.
"Lalu saya harus bersurat ke mana lagi?" tanya Kamaruddin Simanjuntak.
Editor: Siti Nurjanah
Sumber: Seputar Tangsel Portal Jember LHKPN