Dalam agama Islam, diketahui terdapat berbagai macam amalan ibadah. Sebagian diantara ibadah yakni ada yang wajib dan ada yang sunnah.
Ibadah wajib yakni sholat fardhu lima waktu dalam sehari, sedangkan ibadah sunnah, salah satunya yakni sholat dhuha.
Namun, ada salah satu ceramah dengan topik menarik yang disampaikan oleh Ulama NU, Gus Baha
.Gus Baha menyampaikan bahwa justru jangan terlalu sering mengerjakan ibadah sunnah.
Gus Baha menceritakan salah satu kisah sahabat Nabi yakni Abdullah bin Masud.
Gus Baha menceritakan bahwa Abdullah bin Masud dulu justru melarang tabi'in beribadah sholat dhuha setiap hari.
"Dulu Abdullah bin Masud, kalau ada tabi'in yang sholat dhuha setiap hari itu didatangi dimarahi, 'seminggu sekali saja, jangan setiap hari'," kata Gus Baha.
Bahkan, dikatakan Gus Baha bahwa Abdullah bin Masud sampai tersinggung kalau ada sholat fardhu yang disaingi.
"Jadi Abdullah bin Masud itu lucu, beliau itu paling tersinggung, kalau ada sholat fardhu yang disaingi," tutur Gus Baha.
Gus Baha kemudian mengatakan agar tidak terlalu khusyuk berlebihan dalam beribadah.
"Makanya kalian jangan khusyuk berlebihan. Makanya kayak Mustofa itu saya larang, kalau sholat tahajud setiap malam, karena terlalu banyak pembisik," jelas Gus Baha.
"Sebab orang yang mengaku Nabi itu juga sering tahajud," imbuhnya.
Gus Baha juga menyebutkan bahwa semakin khusyuk dalam beribadah justru semakin berbahaya.
Hal ini karena dalam ibadah yang khusyuk berlebihan akan rentan mendapat pesan ghaib yang tidak benar.
"Jadi zaman akhir itu, tambah khusyuk tambah bahaya. Yang mengaku Nabi di Jombang itu, sering tahajud apa tidak?" kata Gus Baha.
"Karena sering tahajud, akhirnya dia mengira dapat wangsit (pesan ghaib). Tapi kalau kalian mendengkur kan tidak akan dapat wangsit," sambungnya.
Gus Baha juga menambahkan bahwa saat zaman akhir, justru orang-orang akan semakin bangga saat bisa beribadah sunnah secara istiqomah.
"Tapi ilmu ini sudah tidak ada, karena zaman akhir orang malah bangga kalau bisa istiqomah (ibadah sunnah),"
