Kumpulan Berita Politik Terbaru Viral Dan Panas

Iklan

Profil dan Biodata Gus Baha, Ulama yang Dikenal Sederhana dan Rendah Hati

22 Agustus, 2022, 22.8.22 WIB Last Updated 2022-08-22T07:51:19Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


 Simak berikut ini merupakan profil dan biodata lengkap Gus Baha,Ulama yang dikenal sederhana dan rendah hati oleh masyarakat Indonesia. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha  merupakan putra dari pasangan ulama ahli Al-Qur'an yaitu KH Nursalim al-Hafizh dan Hj Yuchanidz Nursalim.

Gus Baha lahir pada tanggal 15 Maret 1970 di Rembang, Jawa Tengah. Sejak kecil, Gus Baha belajar keilmuan agama dari sang ayah yaitu KH. Nursalim Al Hafidz. Saat beranjak remaja, Gus Baha  dititipkan oleh ayahnya kepada Mbah Moen di Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Rembang.

Di tempat inilah, Gus Baha  mendalami ilmu agama seperti fiqih, hadist, dan tafsir. Hal ini terbukti dari keberhasilannya dalam menghafal kitab Rois Fathul Mu'in, dan gramatika arab seperti 'Imrithi dan Alfiah Ibnu Malik. Selain itu, ia juga mengkhatamkan hafalan Shahih Muslim lengkap dengan matan, rawi dan sanadnya.

Ketika belajar di Pondok Pesantren Sarang, Gus Baha  memperoleh posisi strategis sebagai Rois Fathul Mu'in dan Ketua Ma'arif di jajaran kepengurusan Pesantren Al-Anwar.

Gus Baha juga dikenal sebagai sosok ulama yang dekat dengan kyai. Pada beberapa kesempatan, ia selalu mendampingi Mbah Moen menerima tamu ulama besar yang berkunjung ke Al Anwar. Tidak heran jika ia sering dijuluki sebagai santri kesayangan Mbah Moen.

Setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren Al-Anwar di Rembang Jawa Tengah, Gus Baha resmi menikahi gadis dari keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2003. Pasangan ini memilih untuk tinggal di Yogyakarta. juga dikenal sebagai sosok ulama yang dekat dengan kyai. Pada beberapa kesempatan, ia selalu mendampingi Mbah Moen menerima tamu ulama besar yang berkunjung ke Al Anwar. Tidak heran jika ia sering dijuluki sebagai santri kesayangan Mbah Moen.

Setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren Al-Anwar di Rembang Jawa Tengah, Gus Baha resmi menikahi gadis dari keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2003. Pasangan ini memilih untuk tinggal di Yogyakarta. juga dikenal sebagai sosok ulama yang dekat dengan kyai. Pada beberapa kesempatan, ia selalu mendampingi Mbah Moen menerima tamu ulama besar yang berkunjung ke Al Anwar. Tidak heran jika ia sering dijuluki sebagai santri kesayangan Mbah Moen.

Setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren Al-Anwar di Rembang Jawa Tengah, Gus Baha resmi menikahi gadis dari keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur pada tahun 2003. Pasangan ini memilih untuk tinggal di Yogyakarta.

Sebelum menikah dengan anak dari keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Gus Baha terlebih dahulu menemui calon mertuanya. Kemudian ia menyampaikan tentang kesederhanaan dalam hidupnya.

Kebiasaan hidup Gus Baha yang sederhana berasal dari karakter keluarga Quran yang dipegang erat sejak zaman leluhurnya. Selain itu, almarhum ayahnya juga berpesan supaya ia menghindari keinginan untuk menjadi 'manusia mulia' dari pandangan keumuman makhluk.

Gus Baha tergabung di Lembaga Tafsir Al Quran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Beliau merupakan bagian Tim Lajnah Mushaf UII yang terdiri dari para Profesor, Doktor, dan Ahli Al Quran dari seluruh Indonesia.

Gus Baha merupakan satu-satunya tokoh di jajaran Dewan Tafsir Nasional yang memiliki latar belakang pendidikan non-formal dan tidak mempunyai gelar.

Selain itu, ia juga pengasuh pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA dan sejak tahun 2006 mengasuh pengajian tafsir Al Quran di Bojonegoro, Jawa Timur. 

Komentar

Tampilkan

Terkini

olahraga

+