masukkan script iklan disini
Baru-baru ini beredar video seorang wanita yang mengaku sebagai asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo. Wanita tersebut mengungkap fakta rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang disebut memiliki pintu rahasia. Video tersebut lantas viral dan menjadi perbincangan publik. Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo kemudian memberikan keterangan resmi. Ia menegaskan bahwa informasi pintu rahasia yang ada di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo seperti yang dinarasikan dalam video tersebut adalah hoaks. “Enggak ada (pintu rahasia) di rumah Sambo,” kata Dedi saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut, Selasa (7/9/2022). Dedi juga menegaskan, informasi yang disampaikan dalam video tersebut terkait organ Brigadir J ditaruh di pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo tidaklah benar. “Ah enggak lah, hoaks lah itu,” ujar Dedi. Fakta terkait kondisi tubuh dan organ Brigadir J, tegas Dedi, hal itu sesuai dengan yang disampaikan oleh Kedokteran Forensik usai melakukan autopsi ulang beberapa waktu lalu. “Hoaks lah itu, kan (penjelasan terkait organ) sudah disampaikan oleh dokter forensik,” pungkas Dedi.Sebelumnya viral cuplikan video di media sosial TikTok dengan narasi “pembantu rumah tangga Putri Sambo buka suara”. Dalam video berdurasi tiga menit 29 detik. Wanita yang mengaku sebagai ART keluarga Ferdy Sambo mengatakan Brigadir J sebelum ditembak tubuhnya diikat terlebih dahulu oleh Ferdy Sambo. Ia juga menyebutkan di dalam pintu rahasia di rumah dinas Ferdy Sambo terdapat banyak gua, yang menyimpan tubuh-tubuh anggota Polri laki-laki yang dibunuh diambil anggota tubuhnya dijadikan patung di dalamnya. “Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Josua itu ada pintu rahasia, kuncinya ada di lemari sebelah tempat Josua disiksa,” kata wanita dalam video tersebut. Video tersebut diunggah pertama kali di akun TikTok @Jowoisoh15 Senin (8/9/2022). Wanita dalam video tersebut mengaku bernama Susi dan mengatakan mengetahui fakta pintu rahasia di rumah majikannya. Ia menyebut dalam pintu rahasia itu berisikan organ tubuh manusia dari anggota polisi yang sengaja diambil.
"Pintu rahasia itu dibuka di dalamnya ada banyak laki-laki, polisi semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam," ungkapnya. Tak hanya itu, Susi juga menyebut letak pintu rahasia tersebut. Ia juga mengatakan letak kunci pintu rahasia itu disembunyikan. Menanggapi hal tersebut, pengacara keluarga Ferdy Sambo akhirnya buka suara dan membantah bahwa sosok wanita tersebut adalah Susi ART Ferdy Sambo. "Itu bukan Susi. Berita tersebut hoax," tegas Arman Hanis saat dihubungi awak media Selasa (6/9/2022). Lebih lanjut, Arman menyebut bahwa hingga kini Susi masih bekerja dengan Putri Candrawathi. Bahkan Arman mengatakan Susi hadir pada saat rekonstruksi. "Bi Susi juga hadir pada saat rekonstruksi," lanjutnya.
Komnas HAM sebut Ferdy Sambo si Bos Mafia dan bukan orang sembarangan
Berita heboh datang dari Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, terkait tersangka utama kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo. Taufan Damanik mengungkap bahwa Ferdy Sambo bukanlah orang yang bisa dianggap remeh. Sehingga semua pihak perlu hati-hati, terutama para penyidik yang menangani kasus ini. "Tapi orang sekarang ini udah yakin banget tuh bahwa Sambo ini akan... Saya selalu mengatakan, hati-hati. Sambo ini bukan orang sembarangan. Puluhan tahun jadi reserse," ungkap Taufan dikutip dari VIVA (4/9/2022). Dia bahkan menyebut mantan Kadiv Propam Polri ini adalah bos mafia yang memiliki seribu cara untuk mencari jalan keluar, sehingga berpotensi terbebas dari jeratan hukum. "Sehingga tahu dia caranya mencari jalan keluar, sebagai bos mafia dia tahu," sambungnya. Dilansir dari VIVA, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik juga membagikan pengalamannya saat memeriksa Ferdy Sambo dalam dugaan pelanggaran HAM. “Waktu saya tanyain segala macam ada saat dia nangis, ada saat dia senyum seperti kira-kira bahasa isyaratnya 'Lu ga tau siapa gua kali ya'. Senyum dia," kata Taufan. Tak hanya itu, Taufan juga mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo juga tidak terlihat takut atau khawatir saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, di rumah dinas dan rumah pribadi eks Kadiv Propam tersebut.
“Rekonstruksi nyantai aja. Jalan dengan gagahnya ketemu saya 'Hai Pak' kan dia sering ke Komnas Ham dulu komunikasi, 'hai pak, apa kabar?' Kaya gak ada apa-apa," pungkas Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
“Rekonstruksi nyantai aja. Jalan dengan gagahnya ketemu saya 'Hai Pak' kan dia sering ke Komnas Ham dulu komunikasi, 'hai pak, apa kabar?' Kaya gak ada apa-apa," pungkas Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Rabu, 7 September 2022 - 20:16 WIB
Oleh : Tim TvOneMuhammad Zaenuddin